YANGON, 24 Oktober 2025 – Kabar baik datang dari upaya penyelamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak dalam sindikat penipuan daring (online scam) dan judi online di Myanmar. Sebanyak 20 WNI dilaporkan berhasil melarikan diri dari kompleks yang dikenal sebagai pusat aktivitas ilegal di Myawaddy dan telah menyeberang ke wilayah Thailand.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon, melalui Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (jabatan disesuaikan), mengonfirmasi keberhasilan pelarian tersebut. “Kami telah menerima konfirmasi dari KBRI Bangkok bahwa otoritas Thailand melaporkan adanya sekitar 20 WNI yang telah berhasil menyeberang ke wilayah Thailand melalui Sungai Moei,” ujar Ade Ary, Jumat (24/10/2025).
Aksi pelarian ini, yang juga melibatkan ratusan warga negara lain, dilaporkan terjadi sesaat setelah militer Myanmar dikabarkan bersiap melakukan penggerebekan di kompleks judi online tersebut, yang dikenal sebagai KK Park. Para WNI yang sebagian besar merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ini memanfaatkan kekacauan untuk mencari perlindungan.
Saat ini, ke-20 WNI tersebut telah berada di Mae Sot, Thailand. KBRI Bangkok dan KBRI Yangon kini tengah berkoordinasi dengan otoritas Thailand untuk memverifikasi data identitas dan kondisi mereka. Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses perlindungan dan pemulangan seluruh WNI yang masih terjebak di kawasan rawan kejahatan siber dan perdagangan manusia, seperti Myawaddy dan Shwe Kokko.
Ade Ary juga kembali mengimbau seluruh WNI agar tidak mudah tergiur dengan tawaran pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri yang tidak resmi dan mencurigakan. “Imbauan ini terus kami sampaikan untuk mencegah WNI kembali terjerat dalam sindikat online scam atau judi online yang menyiksa,” tutupnya. Pemerintah akan berupaya membuka jalur kemanusiaan yang aman dan terpantau untuk evakuasi lebih lanjut.








