TANGERANG, BANTEN, 10 OKTOBER 2025 — Sebuah gudang penyimpanan bahan kimia yang terletak di Jalan Raya Serang Km 25, Balaraja, Kabupaten Tangerang, terbakar hebat dan disusul ledakan keras pada Kamis pagi (9/10). Ledakan tersebut menyebabkan dua pekerja mengalami luka bakar serius dan menimbulkan kepanikan di kalangan warga yang tinggal di radius 500 meter dari lokasi.
Kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saksi mata menyebutkan bahwa asap tebal tiba-tiba membubung dari bagian belakang gudang sebelum disusul dua ledakan kuat yang bahkan terasa hingga ke permukiman terdekat.
Ledakan Dipicu Bahan Kimia Mudah Terbakar
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Bapak Dedi Rahmat, menjelaskan bahwa gudang tersebut menyimpan berbagai jenis bahan kimia industri yang sangat mudah terbakar dan volatil. Ledakan diduga terjadi saat pekerja sedang memindahkan drum-drum bahan pelarut (solven) yang bereaksi dengan percikan api.
Sebanyak 10 unit mobil Damkar dari pos Balaraja dan Tigaraksa dikerahkan ke lokasi. Petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra hati-hati karena risiko ledakan susulan dan potensi paparan asap kimia beracun. Tim Damkar menggunakan foam khusus untuk memadamkan api yang sulit dijinakkan oleh air biasa.
“Kami butuh waktu sekitar enam jam untuk menguasai api sepenuhnya. Fokus kami adalah mendinginkan drum-drum kimia lain agar tidak terjadi ledakan yang lebih besar,” jelas Bapak Dedi.
Korban Luka dan Penyelidikan K3
Dua pekerja yang terluka parah dilarikan ke RSUD Balaraja dengan luka bakar tingkat dua. Pihak kepolisian telah mengamankan lokasi dan memulai penyelidikan. Selain mencari penyebab pasti kebakaran, fokus penyelidikan juga akan diarahkan pada kepatuhan perusahaan terhadap standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam penanganan dan penyimpanan bahan berbahaya.
Warga setempat diimbau untuk sementara waktu tidak mendekati lokasi karena adanya kekhawatiran residu asap kimia. Peristiwa ini menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap gudang-gudang penyimpanan bahan berbahaya yang beroperasi dekat dengan wilayah permukiman.