PARIS, 20 OKTOBER 2025 – Dunia dikejutkan oleh kabar pencurian besar-besaran yang menargetkan koleksi artefak paling berharga di Prancis. Permata Mahkota Prancis dilaporkan dicuri dari Museum Louvre di Paris setelah museum ikonik tersebut dibobol oleh perampok profesional pada dini hari tadi. Insiden ini segera memicu penyelidikan tingkat tinggi dan menjadi sorotan internasional.
Pihak keamanan Prancis mengonfirmasi bahwa perampokan terjadi di area galeri yang menyimpan koleksi permata kerajaan. Kerugian diperkirakan mencapai nilai yang fantastis, tidak hanya secara finansial tetapi juga secara historis dan budaya.
Detail Perampokan dan Barang Bukti
- Modus Operandi: Polisi menduga perampokan ini dilakukan oleh kelompok yang sangat terorganisir dan profesional. Indikasi awal menunjukkan adanya kegagalan sistem keamanan di salah satu sayap museum.
- Permata yang Hilang: Fokus utama pencurian adalah Permata Mahkota Prancis—koleksi yang mencakup beberapa permata paling legendaris dan bersejarah yang pernah dimiliki oleh monarki Prancis.
- Penyelidikan: Kepolisian Nasional Prancis dan Interpol telah meluncurkan operasi besar-besaran. Seluruh pintu keluar masuk kota Paris dan perbatasan negara diperketat untuk mencegah permata tersebut dibawa keluar dari wilayah Eropa.
Dampak Internasional
Pencurian Permata Mahkota ini tidak hanya berdampak pada Prancis tetapi juga menimbulkan kekhawatiran global mengenai keamanan koleksi seni dan sejarah di museum-museum utama dunia.
- Kritik terhadap Keamanan Louvre: Insiden ini memicu kritik tajam terhadap manajemen keamanan di Louvre, salah satu museum yang paling banyak dikunjungi di dunia.
- Kerugian Sejarah: Permata Mahkota adalah simbol penting sejarah Prancis, dan kehilangan artefak ini dianggap sebagai kerugian budaya yang tak ternilai.
Pemerintah Prancis berjanji untuk mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk melacak dan memulihkan kembali permata bersejarah tersebut.








