JAKARTA, 20 OKTOBER 2025 – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) kembali mengeluarkan pernyataan publik hari ini untuk memastikan masyarakat bahwa situasi keamanan nasional tetap terkendali meskipun terjadi aksi demonstrasi besar-besaran di sejumlah titik vital di Jakarta dan beberapa daerah. Pernyataan ini disampaikan Menko Polkam di tengah gelombang unjuk rasa yang bertepatan dengan momentum evaluasi satu tahun kinerja pemerintahan.
Klaim ini didasarkan pada kesiapan dan koordinasi yang baik antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mengamankan jalannya aksi.
Respons terhadap Aksi Massa
Menko Polkam menekankan bahwa aparat keamanan tidak akan menghalangi hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat, asalkan dilakukan secara tertib dan damai.
- Pengamanan Terukur: Pengerahan ribuan personel TNI/Polri, seperti yang terlihat di kawasan Monas hingga DPR, disebut sebagai langkah pengamanan yang terukur untuk memisahkan massa dari objek vital dan mencegah pihak ketiga yang mungkin menunggangi aksi untuk membuat kericuhan.
- Stabilitas Politik Terjaga: Menko Polkam menegaskan bahwa dinamika demokrasi yang terekspresikan melalui demonstrasi tidak menggoyahkan stabilitas politik. Pemerintah menghargai kritik tersebut sebagai bagian dari masukan.
- Objek Vital Aman: Seluruh objek vital negara, termasuk Istana Negara, Gedung DPR/MPR, dan kantor-kantor pemerintahan strategis, dipastikan dalam kondisi aman berkat penjagaan yang ketat.
Komitmen Pemerintah
Menko Polkam menegaskan kembali bahwa pemerintah akan terus menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dengan mengedepankan dialog, tetapi juga tidak akan ragu menindak tegas pihak-pihak yang sengaja memprovokasi kerusuhan atau melanggar hukum.
Pernyataan ini bertujuan untuk menenangkan masyarakat yang mungkin khawatir terhadap potensi gangguan keamanan akibat demonstrasi besar yang terjadi hari ini.








