Bekasi, 3 November 2025 – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang penyimpanan kosmetik di salah satu kawasan industri di Bekasi hari ini. Api dengan cepat membesar dan melalap seluruh bangunan, menimbulkan kerugian material yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Dugaan awal dari pihak berwenang menyebutkan bahwa kebocoran gas menjadi pemicu utama insiden mematikan tersebut.
Kronologi dan Sulitnya Proses Pemadaman
Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 14.00 WIB. Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi langsung mengerahkan lebih dari sepuluh unit mobil pemadam untuk menjinakkan api.
Kendala dan Lokasi Kebakaran:
- Pemicu Dugaan: Diduga berasal dari kebocoran tabung gas atau instalasi gas di dalam gudang yang kemudian memicu percikan api.
- Materi yang Mudah Terbakar: Sulitnya proses pemadaman disebabkan oleh isi gudang yang didominasi oleh bahan kimia dan material kosmetik yang sangat mudah terbakar, menyebabkan api cepat menjalar dan menghasilkan asap tebal.
- Proses Pemadaman: Petugas Damkar membutuhkan waktu lebih dari empat jam untuk mengendalikan api agar tidak merembet ke bangunan gudang lain di sekitarnya.
“Dugaan awal kuat mengarah pada kebocoran gas yang berinteraksi dengan bahan-bahan kosmetik yang sensitif. Kami masih menunggu hasil penyelidikan tim forensik untuk kepastian penyebabnya.”
— Keterangan Petugas Kepolisian Sektor setempat
Penyelidikan dan Imbauan Keamanan Industri
Saat ini, lokasi kejadian telah dipasang garis polisi (police line) dan ditutup sementara untuk proses olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan penyidik.
- Korban Jiwa: Sejauh ini, tidak ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka berat, karena sebagian besar pekerja telah menyelesaikan jam kerjanya atau berhasil menyelamatkan diri.
- Kerugian Material: Kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah, mengingat seluruh stok barang dan infrastruktur bangunan gudang ludes terbakar.
Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengelola kawasan industri dan gudang penyimpanan, terutama yang menyimpan bahan kimia atau bahan mudah terbakar, untuk secara rutin dan ketat melakukan pemeriksaan instalasi gas dan sistem kelistrikan guna mencegah terulangnya insiden serupa.








