MUARA BUNGO, 5 November 2025 — Kasus dugaan pembunuhan seorang dosen perempuan oleh oknum anggota kepolisian di Kabupaten Muara Bungo, Jambi, terus bergulir. Pihak kepolisian saat ini menyatakan masih menunggu hasil autopsi resmi dari tim forensik untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban sekaligus memperkuat jerat hukum terhadap pelaku.
Kunci Penyidikan Ada pada Hasil Autopsi
Dosen yang dikenal sebagai sosok “dosen cantik” dengan inisial EY ditemukan meninggal dunia di kediamannya di wilayah Muara Bungo pada pekan lalu. Penemuan ini segera disusul dengan penangkapan terduga pelaku, seorang oknum polisi berinisial Bripda Waldi.
Kapolres Muara Bungo, melalui keterangan pers yang diberikan pada Selasa, 4 November 2025, menjelaskan bahwa hasil autopsi sangat krusial dalam proses penyidikan.
“Kami telah menahan terduga pelaku, Bripda Waldi, dan saat ini sedang menunggu hasil resmi dari autopsi. Hasil ini akan menjadi kunci untuk mengetahui secara pasti mekanisme kematian korban, termasuk apakah ada indikasi kekerasan lain seperti dugaan pemerkosaan yang santer beredar di masyarakat,” ujar Kapolres di Muara Bungo.
Dugaan Motif Asmara dan Kelicikan Pelaku
Dari penyelidikan awal yang dilakukan di Muara Bungo, kasus ini diduga kuat bermotif asmara dan utang piutang antara korban dan pelaku. Bripda Waldi diduga nekat menghabisi nyawa korban setelah terlibat cekcok.
Bahkan, terkuak bahwa pelaku sempat melancarkan aksi kelicikan dengan mengirimkan pesan seolah-olah terkejut dan berbelasungkawa setelah korban ditemukan tewas, hal ini dilakukan untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
Barang bukti seperti mobil dan telepon seluler korban telah diamankan. Pihak kepolisian berkomitmen akan menindak tegas oknum Bripda Waldi sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa pandang bulu.








