JAKARTA — Otoritas Siber Nasional dan Satgas Waspada Investasi (SWI) mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat Indonesia terkait maraknya modus penipuan investasi emas bodong. Modus terbaru ini secara agresif menyasar korban melalui aplikasi pesan singkat, seperti WhatsApp dan Telegram, dengan memanfaatkan iming-iming keuntungan besar dan diskon harga emas di bawah pasar.
Modus Operandi Terbaru: Diskon Palsu via Chat
Otoritas siber mengidentifikasi beberapa pola canggih yang digunakan oleh para penipu dalam skema investasi emas bodong ini:
- Akun Palsu dan Pencatutan Nama Resmi: Penipu membuat akun WhatsApp atau Telegram dengan foto profil dan nama yang menyerupai perusahaan resmi penjual emas (misalnya, mencatut nama Antam Logam Mulia atau toko emas terpercaya).
- Tawaran Harga Miring (Gimmick Diskon): Korban dihubungi secara personal atau dimasukkan ke dalam grup chat di mana penipu menawarkan emas dengan harga jauh di bawah harga pasar resmi, seringkali dengan alasan “promo khusus hari ini” atau “diskon reseller / employee rate.”
- Skema Investasi High-Yield: Pelaku tidak hanya menjual emas palsu, tetapi juga menawarkan skema investasi di mana korban cukup menanamkan modal dan dijanjikan keuntungan tetap yang sangat tinggi (misalnya, 5% hingga 10% per bulan) dalam waktu singkat. Skema ini seringkali merupakan Skema Ponzi terselubung.
- Transaksi Cepat dan Transfer Pribadi: Korban dipaksa untuk segera mentransfer dana ke rekening pribadi, bukan rekening perusahaan. Tekanan untuk bertindak cepat (Fear of Missing Out / FOMO) menjadi kunci agar korban tidak sempat memverifikasi keaslian penawaran.
Tips Waspada dari Otoritas
Masyarakat diimbau untuk selalu berpegangan pada prinsip 2L: Legal dan Logis saat menerima tawaran investasi:
| Prinsip | Keterangan | Tindakan Pencegahan |
| Legal | Pastikan setiap entitas atau platform investasi memiliki izin resmi dari regulator yang berwenang (misalnya, Bappebti untuk investasi emas digital atau OJK). | Cek legalitas melalui situs resmi regulator. Jangan percaya hanya pada sertifikat yang ditampilkan di chat. |
| Logis | Waspadai janji keuntungan yang tidak masuk akal dalam waktu singkat, terutama jika emas ditawarkan jauh di bawah harga pasar. | Bandingkan harga dengan laman resmi. Investasi yang sah tidak menawarkan keuntungan instan tanpa risiko. |
“Jangan pernah melakukan transaksi dengan dalih investasi ke rekening pribadi. Perusahaan resmi selalu menggunakan rekening atas nama perusahaan yang legal,” tegas pihak otoritas.
Otoritas juga menyarankan agar masyarakat segera melaporkan setiap upaya penipuan investasi emas bodong yang diterima melalui aplikasi pesan singkat, serta memblokir nomor telepon yang mencurigakan tersebut.








