JAKARTA PUSAT – Sebuah insiden kriminal yang memprihatinkan dan menjadi viral terjadi di Jakarta Pusat, di mana dua orang warga dari suku Baduy Dalam menjadi korban aksi pembegalan yang dilakukan oleh empat orang preman. Kejadian tragis ini menimpa kedua korban saat mereka sedang menjajakan hasil bumi dan kerajinan khas Baduy, seperti madu hutan dan kain tenun, yang memang menjadi mata pencaharian mereka saat berada di luar kampung.
Aksi pembegalan ini terjadi di sebuah kawasan sepi di Jakarta Pusat. Menurut keterangan yang dihimpun, kedua warga Baduy tersebut dipepet dan diancam oleh empat pelaku yang mengendarai sepeda motor. Para preman tersebut secara paksa merampas seluruh harta benda yang dibawa oleh korban. Kerugian yang dialami cukup besar, mencakup uang tunai senilai jutaan rupiah yang merupakan hasil penjualan, serta seluruh madu hutan dan produk kerajinan yang hendak mereka jual.
Insiden ini sontak memicu kemarahan publik, mengingat kedua korban merupakan anggota komunitas Baduy Dalam yang dikenal memegang teguh kesederhanaan dan tidak banyak bersentuhan dengan teknologi modern. Kejadian ini juga menyoroti kerentanan masyarakat adat ketika berada di tengah hiruk pikuk kota besar. Saat ini, kasus tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Polisi telah bergerak cepat, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi, untuk segera mengidentifikasi dan menangkap empat pelaku begal yang meresahkan tersebut.








