BEKASI – Kasus dugaan pelecehan seksual di lingkungan dapur restoran MBG di Bekasi semakin berkembang, dengan korban kini mendapatkan penanganan psikologis. Sementara itu, pihak kepolisian juga menindaklanjuti laporan dugaan penganiayaan yang melibatkan Kepala Dapur sebagai terduga pelaku.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi Kota memastikan bahwa korban pelecehan, yang berinisial V, telah didampingi oleh psikolog profesional untuk pemulihan trauma.
“Fokus utama kami saat ini adalah pemulihan psikologis korban. Kami juga telah memproses laporan awal terkait dugaan pelecehan seksual, di mana satu terduga pelaku telah diidentifikasi,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Rizky Adiyasa, dalam keterangannya, Jumat (21/11).
Di sisi lain, kasus ini melebar setelah munculnya laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Kepala Dapur terhadap karyawan lain, yang diduga terjadi setelah kasus pelecehan mencuat. Polisi kini tengah mendalami hubungan antara kedua kasus tersebut.
Polres Metro Bekasi Kota berkomitmen untuk memproses kedua kasus ini secara terpisah dan profesional. Terduga pelaku pelecehan dijerat dengan Pasal 289 KUHP tentang perbuatan cabul, sedangkan terduga pelaku penganiayaan dijerat dengan Pasal 351 KUHP. Pihak manajemen MBG juga diminta kooperatif dalam memberikan keterangan dan rekaman CCTV.








