Demak, 24 Oktober 2025 – Jalur Pantura yang menghubungkan Kabupaten Demak dan Kota Semarang masih terendam banjir hingga Jumat siang. Genangan air yang mencapai ketinggian 30 hingga 60 sentimeter membuat arus lalu lintas dari arah timur menuju barat terganggu dan harus dialihkan ke jalur alternatif.
Banjir ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Demak selama beberapa hari terakhir, ditambah dengan air pasang yang menyebabkan meluapnya drainase di sekitar kawasan Sayung. Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat terpaksa berhenti karena mesin mogok saat mencoba melintasi genangan.
Petugas dari kepolisian dan Dinas Perhubungan telah melakukan pengalihan arus lalu lintas ke Jalan Wolter Monginsidi dan jalur tol Muktiharjo–Gayamsari untuk mengurangi kemacetan. Antrean kendaraan dilaporkan mengular hingga lebih dari 10 kilometer di beberapa titik rawan banjir.
Selain mengganggu arus lalu lintas, banjir juga mengakibatkan aktivitas warga sekitar terhambat. Beberapa toko dan rumah di sepanjang jalur utama Sayung–Genuk ikut terendam air. Warga yang terdampak sementara memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Petugas gabungan masih terus berupaya menurunkan volume air dengan menggunakan pompa dan memperbaiki tanggul sementara di sekitar jalur Pantura. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan menghindari perjalanan melalui jalur tersebut hingga kondisi benar-benar aman.








