Jakarta – Viral di media sosial sebuah foto billboard bergambar Presiden Prabowo Subianto yang disebut berada di Tel Aviv, Israel. Namun, pemerintah menegaskan bahwa penggunaan gambar Presiden tersebut sama sekali tidak terkait dengan kebijakan resmi Indonesia dan diduga merupakan pencatutan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Foto billboard itu pertama kali diunggah oleh akun X @AbrahamShield25 dan segera menimbulkan kehebohan publik. Beberapa warganet bahkan mempertanyakan apakah langkah itu menandai adanya perubahan sikap Indonesia terhadap Israel.
Menanggapi hal tersebut, sumber di Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa posisi Indonesia tidak berubah: Indonesia tetap konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menolak normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
“Indonesia tegak lurus mendukung kemerdekaan Palestina. Tidak ada kebijakan pemerintah yang mengizinkan penggunaan foto Presiden Prabowo di Israel, sehingga dapat dipastikan itu adalah pencatutan,” ujar seorang pejabat Kemenlu.
Pengamat politik juga menilai, viralnya billboard tersebut lebih bernuansa provokatif daripada faktual. “Tindakan ini justru bisa dilihat sebagai upaya pihak tertentu untuk menciptakan kebingungan. Namun publik perlu percaya, sikap resmi Indonesia tidak pernah bergeser,” kata seorang akademisi hubungan internasional.
Sejauh ini, billboard bergambar Prabowo Subianto belum diverifikasi kebenarannya oleh otoritas resmi. Namun, pemerintah menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir karena hal tersebut tidak berkaitan dengan diplomasi Indonesia.
Dengan demikian, pemerintah meminta publik tetap tenang dan tidak terprovokasi isu pencatutan yang dapat merugikan citra Indonesia di mata internasional.