Lampung, 3 November 2025 – Tragedi pembunuhan terjadi di Lampung. Seorang nasabah koperasi secara sadis menghabisi nyawa staf koperasi yang menagih utang kepadanya. Pelaku berhasil ditangkap oleh Kepolisian Daerah (Polda) Lampung tak lama setelah insiden berdarah tersebut.
Kronologi Pembunuhan dan Motif Utang
Korban, yang merupakan seorang staf penagih (kolektor) dari koperasi simpan pinjam, mendatangi rumah pelaku untuk menagih kewajiban utang yang sudah jatuh tempo. Pertengkaran sengit yang dipicu masalah utang piutang ini berujung pada kekerasan fatal.
Detail Peristiwa:
- Korban: Staf penagih koperasi (identitas dirahasiakan untuk kepentingan penyelidikan).
- Pelaku: Nasabah koperasi (inisial dirahasiakan).
- Motif: Pelaku emosi dan gelap mata karena sering ditagih utang dan diduga merasa tertekan oleh kondisi finansialnya.
- Aksi: Pelaku menggunakan senjata tajam atau benda tumpul untuk menyerang korban hingga tewas di tempat kejadian.
“Kami berhasil mengamankan pelaku di rumahnya sendiri tidak lama setelah insiden pembunuhan terjadi. Motifnya jelas, dipicu masalah penagihan utang. Pelaku mengaku emosi karena terus didesak membayar.”
— Keterangan Juru Bicara Polda Lampung
Proses Hukum dan Seruan Kewaspadaan
Pelaku saat ini ditahan di Mapolda Lampung untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi akan mendalami apakah ada unsur perencanaan dalam pembunuhan ini atau murni didorong emosi sesaat.
| Status Hukum Pelaku | Tindakan yang Dihadapi | Imbauan untuk Staf Penagih |
| Penahanan | Diamankan dan diperiksa. | Selalu prioritaskan keselamatan diri, hindari penagihan sendirian di tempat sepi, dan utamakan mediasi damai. |
| Pasal Dugaan | Dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dan tidak menutup kemungkinan Pasal 340 KUHP (Pembunuhan Berencana) jika ditemukan unsur perencanaan. | Jika menghadapi nasabah yang agresif, segera laporkan kepada manajemen atau pihak berwajib. |
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi perusahaan pembiayaan dan koperasi untuk memperketat prosedur penagihan dan meningkatkan perlindungan keselamatan bagi staf lapangan mereka.








