Jakarta, 13 Oktober 2025 – Musibah kebakaran kembali melanda wilayah Ibu Kota. Kali ini, api menghanguskan sedikitnya empat kios di Pasar JB Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin pagi (13/10). Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu menimbulkan kepanikan di antara para pedagang dan pembeli yang sedang bersiap membuka lapak.
Menurut keterangan sementara, api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu kios bagian tengah pasar. Dalam waktu singkat, api menjalar ke kios lain yang berjejer rapat dan sebagian besar terbuat dari bahan mudah terbakar seperti tripleks dan seng. Warga serta pedagang sekitar yang melihat kepulan asap tebal segera menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menerjunkan 9 unit mobil pemadam dan 45 personel ke lokasi. Berkat respons cepat petugas, api berhasil dilokalisasi dalam waktu kurang dari satu jam, sehingga tidak merembet ke blok pasar lain yang padat pedagang.
“Begitu dapat laporan sekitar pukul 07.05 WIB, tim langsung menuju lokasi. Api berhasil kami padamkan dan proses pendinginan selesai sekitar pukul 08.00 WIB,” ujar Komandan Peleton Gulkarmat Jakarta Barat, Yulianto, di lokasi kejadian. Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Namun, kebakaran itu menimbulkan kerugian material yang cukup besar. Para pedagang memperkirakan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah, mengingat seluruh barang dagangan seperti sandal, pakaian, tas, dan aksesori hangus terbakar. Banyak pedagang hanya bisa pasrah melihat kios dan stok barang yang menjadi sumber penghidupan mereka lenyap dilalap api.
“Semua habis, nggak ada yang bisa diselamatkan. Uang hasil jualan juga ikut terbakar karena saya simpan di laci,” ujar Rita (42), salah satu pedagang pakaian yang kiosnya ikut terbakar.
Pihak kepolisian bersama petugas damkar kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Garis polisi telah dipasang di sekitar area kios yang terbakar untuk mencegah warga mendekat.
Kepala Pasar JB, Slamet Riyadi, mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya dan Dinas UMKM DKI Jakarta untuk menyalurkan bantuan darurat bagi pedagang terdampak, seperti tenda sementara dan bantuan modal awal agar mereka dapat kembali berjualan.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kebakaran yang terjadi di kawasan pasar tradisional Jakarta sepanjang 2025. Pemerintah kota pun mengimbau seluruh pedagang untuk rutin memeriksa instalasi listrik di kios masing-masing serta tidak menumpuk colokan atau menyimpan barang mudah terbakar di dekat sumber listrik.