KUTAI KARTANEGARA (KUKAR), 16 Oktober 2025 – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Hari ini, Pemerintah Kabupaten Kukar secara resmi menandatangani Surat Keputusan (SK) mengenai pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan Program MBG.
Pembentukan Satgas ini dilakukan sebagai langkah strategis di tingkat daerah untuk memastikan program ini dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Fokus dan Tugas Utama Satgas MBG Kukar
Satgas Percepatan MBG Kukar akan diisi oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pangan, hingga Dinas Koperasi dan UMKM.
Tugas utama Satgas ini meliputi:
- Pendataan dan Verifikasi Penerima: Memastikan data calon penerima program, terutama siswa sekolah dan anak-anak prasekolah, akurat dan valid.
- Manajemen Logistik dan Distribusi: Mengkoordinasikan rantai pasok bahan pangan, mulai dari pengadaan, pengolahan, hingga distribusi makanan kepada seluruh titik sasaran di wilayah Kukar yang luas.
- Pengawasan Kualitas Gizi dan Kebersihan: Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk mengawasi standar gizi dan kebersihan (higiene dan sanitasi) dari makanan yang disajikan kepada anak-anak.
- Keterlibatan UMKM Lokal: Memastikan pengadaan bahan baku dan proses pengolahan makanan dapat melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, sehingga program ini juga berdampak positif pada pergerakan ekonomi daerah.
Bupati Kukar menegaskan bahwa pembentukan Satgas ini adalah upaya nyata pemerintah daerah dalam menjamin hak anak atas gizi yang layak sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia di masa depan.
Menghindari Kendala di Lapangan
Dengan melibatkan Satgas lintas sektoral, Pemerintah Kukar berharap dapat mengeliminasi berbagai potensi kendala yang mungkin timbul, seperti masalah teknis di lapangan, bottleneck pengadaan, hingga isu sensitif terkait kualitas makanan dan transparansi anggaran.
Keberhasilan implementasi program MBG di Kukar akan menjadi model bagi daerah lain, terutama di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan logistik yang kompleks.