Bantuan Hukum
No Result
View All Result
Sabtu, 22 November 2025
  • Login
  • Home
  • Penipuan dan/atau Penggelapan
  • Pencurian & Perampokan
  • Pencabulan & Kekerasan Seksual
  • Perjudian
  • Penganiayaan & Pengeroyokan
  • Pembunuhan
  • Kontak
Free Konsultasi 7/24
Bantuan Hukum
  • Home
  • Penipuan dan/atau Penggelapan
  • Pencurian & Perampokan
  • Pencabulan & Kekerasan Seksual
  • Perjudian
  • Penganiayaan & Pengeroyokan
  • Pembunuhan
  • Kontak
No Result
View All Result
Bantuan Hukum
No Result
View All Result
Home Pencurian & Perampokan

Pencurian Permata Rp 1,6 T di Louvre Ungkap Kelemahan Serius Sistem Keamanan Museum

by bantuan
30 Oktober 2025
in Pencurian & Perampokan
128 5
0
Pencurian Permata Rp 1,6 T di Louvre Ungkap Kelemahan Serius Sistem Keamanan Museum
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PARIS, 30 OKTOBER 2025 – Kasus perampokan di Museum Louvre yang mengakibatkan hilangnya delapan perhiasan bersejarah senilai sekitar €88 juta (sekitar Rp 1,6 triliun) memasuki babak baru dengan adanya pengakuan resmi mengenai kelalaian dalam sistem keamanan.

Kepala Kepolisian Paris, Patrice Faure, secara terbuka mengakui adanya kelalaian serius yang memungkinkan perampokan terjadi di museum yang merupakan salah satu yang paling banyak dikunjungi di dunia.

 

Poin Utama Kelalaian Keamanan

 

Perampokan yang terjadi pada 19 Oktober 2025 ini hanya berlangsung dalam waktu sekitar tujuh menit, menunjukkan betapa mudahnya para perampok menembus pertahanan museum:

  • Akses Masuk yang Terabaikan: Para pencuri berhasil memasuki Galeri Apollo, tempat Permata Mahkota Prancis disimpan, dengan menggunakan lift barang dan tangga logam. Polisi mengakui bahwa area ini, yang seharusnya memiliki pengawasan ketat, ternyata memiliki celah keamanan.
  • Waktu Kritis: Perampokan terjadi di pagi hari, sesaat setelah museum dibuka untuk umum, menunjukkan adanya jeda atau kelemahan dalam pengamanan saat transisi jam operasional.
  • Minimnya Pengawasan Staf: Laporan sebelumnya dari serikat pekerja museum sudah memperingatkan bahwa staf keamanan berada di bawah tekanan besar karena terlalu sedikitnya pengawasan untuk terlalu banyak pintu masuk dan pintu keluar, sebuah masalah yang turut berkontribusi pada kerentanan ini.

 

Dampak dan Tindak Lanjut

 

Pengakuan kelalaian ini telah memicu krisis citra bagi otoritas Prancis dan Museum Louvre sendiri:

  • Pengunduran Diri Ditolak: Direktur Museum Louvre dikabarkan telah mengajukan pengunduran diri atas insiden ini, namun ditolak oleh Menteri Kebudayaan Prancis.
  • Perburuan Berlanjut: Meskipun dua tersangka utama telah ditangkap, delapan permata curian yang merupakan peninggalan era Napoleon tersebut masih belum ditemukan. Kedua tersangka memilih bungkam mengenai keberadaan barang curian, yang disebut-sebut tidak diasuransikan.
  • Pengetatan Keamanan: Pemerintah Prancis berjanji akan melakukan audit dan pengetatan protokol keamanan di Museum Louvre dan institusi budaya lainnya di seluruh negeri untuk mencegah terulangnya insiden yang digambarkan sebagai “serangan terhadap warisan nasional” ini.

Penyelidikan mendalam terus berlangsung untuk mengungkap seluruh jaringan perampok, termasuk dugaan adanya keterlibatan orang dalam.

Berita Terkait

Motor Warga Pademangan yang Digelapkan Saudaranya Berhasil Dikembalikan Polisi

Motor Warga Pademangan yang Digelapkan Saudaranya Berhasil Dikembalikan Polisi

21 November 2025
Pemuda Nekat Curi Solar Mobil Damkar Makassar, Akui Uang Habis di Slot

Pemuda Nekat Curi Solar Mobil Damkar Makassar, Akui Uang Habis di Slot

21 November 2025
Polisi Filipina Buru Kelompok Perampok Spesialis Toko Emas yang Beraksi di Malam Hari

Polisi Filipina Buru Kelompok Perampok Spesialis Toko Emas yang Beraksi di Malam Hari

21 November 2025
Pelaku Nekat Berbelanja di Warung Makan, Polisi Lakukan Pengejaran Intensif

Pelaku Nekat Berbelanja di Warung Makan, Polisi Lakukan Pengejaran Intensif

21 November 2025
Remaja di Pasuruan Curi Uang dan Perhiasan Nenek Senilai Rp60 Juta

Remaja di Pasuruan Curi Uang dan Perhiasan Nenek Senilai Rp60 Juta

21 November 2025
Sambil Santap Satai di Bengkulu, Buronan Kasus Pemerasan Terkait Riau Ditangkap

Sambil Santap Satai di Bengkulu, Buronan Kasus Pemerasan Terkait Riau Ditangkap

17 November 2025

Berita Populer

  • Profil Hamdan, SH.M.Kn: Pengacara dan Konsultan Hukum Berpengalaman

    Profil Hamdan, SH.M.Kn: Pengacara dan Konsultan Hukum Berpengalaman

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Remaja 16 Tahun Ditetapkan Tersangka Setelah Kebakaran Kios Lele, Dua Anggota Keluarga Tewas di Bogor

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Aksi Bejat di Trenggalek: Siswi SMK Dipaksa Threesome oleh Dua Pria

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Menyoroti Fatwa dan Boikot Produk Israel: Perspektif dari Majelis Ulama Islam (MUI)

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Truk Bermuatan Bata Tabrak 7 Motor di Jakarta Selatan

    153 shares
    Share 61 Tweet 38

Recent News

Pengeroyokan di Jalan Veteran: Polisi Berhasil Identifikasi Pelaku Utama

Pengeroyokan di Jalan Veteran: Polisi Berhasil Identifikasi Pelaku Utama

21 November 2025

Kategori

  • Bantuan Hukum
  • Kebakaran
  • Kecelakaan
  • Kecelakaan Lalu Lintas
  • Kondisi Lalu Lintas
  • Nasional
  • Pembunuhan
  • Pemerasan
  • Pencabulan & Kekerasan Seksual
  • Pencurian & Perampokan
  • Penganiayaan & Pengeroyokan
  • Penipuan dan/atau Penggelapan
  • Perjudian
  • Politik

Informasi

  • Beranda
  • Pasang Iklan
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Bantuan Hukum

Bantuanhukum.co.id digagas untuk memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat tentang dunia hukum di Indonesia

© 2023 Bantuanhukum.co.id

  • Beranda
  • Penipuan dan/atau Penggelapan
  • Penganiayaan & Pengeroyokan
  • Pembunuhan
  • Pencabulan & Kekerasan Seksual
  • Perjudian
  • Kecelakaan Lalu Lintas
  • Pencurian & Perampokan

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In