Bandung, 13 Oktober 2025 – Kasus penipuan dengan modus QRIS palsu kembali terjadi dan kali ini menimpa belasan pedagang di area Pujasera sekitar Telkom University (Tel-U), Bandung, Jawa Barat. Aksi ini membuat para pedagang kehilangan uang hasil jualan mereka karena pembayaran masuk ke rekening pelaku.
Menurut laporan kepolisian, pelaku menempelkan stiker barcode QRIS palsu di atas QRIS asli milik para pedagang. Akibatnya, setiap kali konsumen melakukan pembayaran digital, dana langsung mengalir ke rekening pelaku tanpa disadari baik oleh pedagang maupun pembeli.
Salah satu korban, pedagang minuman bernama Dian (29), mengaku baru menyadari setelah beberapa transaksi tidak tercatat di aplikasi miliknya. “Awalnya saya kira sistemnya error, tapi setelah dicek, ternyata QR-nya udah diganti orang,” ujarnya, Senin (13/10).
Kerugian yang dialami pedagang bervariasi, namun rata-rata mencapai Rp 1 juta per pedagang. Polisi memperkirakan jumlah korban bisa bertambah seiring penyelidikan lanjutan.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan pihaknya sedang menelusuri pelaku melalui rekaman CCTV di sekitar lokasi dan menelusuri aliran dana ke rekening penerima. “Kami imbau masyarakat, khususnya pedagang, untuk rutin memeriksa stiker QRIS dan memastikan barcode tidak ditimpa oleh pihak tidak dikenal,” tegasnya.
Kasus ini menjadi peringatan serius atas meningkatnya kejahatan siber yang memanfaatkan sistem pembayaran digital, terutama di wilayah dengan tingkat transaksi tinggi seperti kawasan kampus dan kafe.