JAKARTA, 15 Oktober 2025 – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia menyampaikan pesan penting kepada seluruh pengelola dan komunitas pesantren di tanah air. Menag meminta agar segenap pihak menjaga marwah (kehormatan) dan integritas pesantren yang telah berdiri dan berkontribusi mendidik masyarakat selama ratusan tahun.
Pernyataan ini dilontarkan Menag sebagai pengakuan atas peran historis dan krusial pesantren sebagai benteng pendidikan karakter, moral, dan keagamaan di Indonesia. Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga pusat peradaban dan perjuangan bangsa.
Jaga Marwah di Tengah Tantangan Modern
Menag menekankan bahwa menjaga marwah pesantren sangat penting, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, termasuk isu-isu radikalisme, modernisasi, dan kasus-kasus hukum yang terkadang mencoreng nama baik institusi.
“Pesantren telah menjadi tiang pendidikan umat selama ratusan tahun, mencetak ulama, pemimpin, dan warga negara yang berakhlak mulia. Tugas kita hari ini adalah mempertahankan dan meningkatkan marwah tersebut dengan memastikan tata kelola yang baik, transparansi, dan yang terpenting, lingkungan yang aman bagi para santri,” ujar Menag.
Kementerian Agama berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pesantren, baik dari sisi kurikulum, infrastruktur, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia, demi memastikan pesantren tetap relevan dan menjadi mercusuar pendidikan Islam yang damai dan modern di Indonesia.