JAKARTA, 21 OKTOBER 2025 – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi tegas yang meminta seluruh jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Maju untuk wajib menggunakan mobil taktis Maung sebagai kendaraan operasional dinas sehari-hari. Kebijakan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk secara nyata mendukung dan mempromosikan produk alutsista (alat utama sistem senjata) dan kendaraan militer dalam negeri yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero).
Instruksi ini bertujuan ganda: meningkatkan pride (kebanggaan) terhadap produk nasional sekaligus memberikan bukti nyata komitmen pemerintah terhadap kemandirian industri pertahanan.
Latar Belakang dan Tujuan Kebijakan
Permintaan Presiden Prabowo ini didasarkan pada beberapa tujuan utama yang sejalan dengan visi ekonomi dan pertahanan negara:
- Promosi Produk Dalam Negeri: Dengan menggunakan Maung secara terbuka, para menteri berperan sebagai duta yang mempromosikan kualitas dan kemampuan industri pertahanan Indonesia kepada publik dan pasar internasional.
- Standarisasi Kendaraan Dinas: Langkah ini akan memulai upaya standarisasi kendaraan dinas yang lebih efisien dan terpusat, dengan fokus pada mobil produksi nasional yang tangguh dan serbaguna.
- Uji Coba Lapangan: Penggunaan oleh pejabat tinggi negara secara tidak langsung juga menjadi ajang uji coba lapangan yang berkelanjutan, memberikan masukan berharga bagi Pindad untuk penyempurnaan produk.
Spesifikasi Maung Pindad
Maung (Harimau) adalah kendaraan taktis ringan (Rantis) 4×4 yang dirancang dan diproduksi oleh PT Pindad. Meskipun awalnya dikembangkan untuk kebutuhan militer (mobilitas prajurit dan dukungan logistik), versi sipilnya dinilai cocok untuk medan berat Indonesia dan memiliki kemampuan jelajah yang mumpuni.
Kendaraan ini diharapkan dapat mulai digunakan oleh para menteri secepatnya setelah proses pengadaan dan penyesuaian spesifikasi sipil selesai.








