*Jakarta – Hasil pemeriksaan oleh kepolisian terkait kematian seorang anakPerwira Menengah (Pamen) TNI, CHR (16), yang ditemukan tewas di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, telah diumumkan. Polisi menyatakan bahwa dalam pemeriksaan kimia biologi forensik, tidak ditemukan DNA atau darah selain milik korban.*
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata, mengungkapkan hasil ini dalam sebuah konferensi pers di kantornya. Dia menjelaskan bahwa setelah pemeriksaan kimia biologi forensik di Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri, tidak ada tanda-tanda adanya darah selain darah korban di tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, polisi juga tidak menemukan DNA selain milik korban.
Sebelumnya, Polri telah mengumumkan hasil visum dan autopsi yang mengungkap bahwa anak Pamen TNI ini mengalami 6 luka tusukan fatal di jantungnya. Selain itu, ada luka bakar yang mencakup 91 persen tubuhnya, dan menurut hasil otopsi, korban masih hidup saat terbakar, yang terindikasi dari luka bakar di tenggorokannya.
CHR ditemukan tewas terbakar di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (24/9). Polisi telah menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian.
CHR adalah anak seorang perwira TNI dan diketahui sebagai penyandang disabilitas. Kasus ini masih menjadi sorotan masyarakat dan sedang dalam penyelidikan oleh kepolisian.*